Feb 15, 2012

12 Ribu Warga Batam Menganggur


RABU, 15 FEBRUARI 2012




BATAM - Meski dikenal sebagai ’Kota Industri’ tapi angka pengangguran di Kota Batam masih tinggi. Catatan Dinas Tenaga Kerja saat ini pencari kerja di wilayah yang dipimpin Ahmad Dahlan mencapai 12.000 orang.

”Itu angka yang tertera pada Januari 2012. Setiap tahun pencari kerja meningkat, apalagi angka lulusan sekolah setiap tahun terus bertambah,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudy Syakiakirti, Selasa (14/2).

Meski demikian, kata Rudy, tingkat pengangguran di Batam diprediksi jauh lebih besar dari yang tercatat. Pasalnya banyak warga yang engan membuat kartu kuning sebagai syarat kelayakan mencari kerja.

Ia menyebutkan, pada 31 Desember 2011, jumlah pencari kerja di Kota Batam mencapai 25.406 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.796 sudah ditempatkan ke beberapa perusahaan dan sekitar 3 ribu sudah mendapatkan pekerjaan langsung.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pencari kerja meningkat drastis. Pada 2010, jumlah pencari kerja mencapai 19.144 orang. Dan yang belum ditempatkan sekitar tujuh (7) ribu orang. Hingga akhir 2010 lalu, terdapat sebanyak 4.351 perusahaan di Batam dengan jumlah tenaga kerja mencapai 288.318 orang.

Sementara pada Desember 2011, jumlah tenaga kerja merosot dan tinggal 196.862 orang. Yang terdiri atas 194.197 tenaga kerja warga negara Indonesia (WNI) dan 2.665 tenaga kerja asing (TKA). Begitupun dengan jumlah perusahaan yang hanya 1.695 yang aktif melapor.

Sementara Perwakilan Karyawan PT Nutune, Putu menilai meningkatnya angka pengangguran dipicu dengan tutupnya beberapa perusahaan yang ada di Batam. Selain itu banyaknya penduduk angkatan kerja dari luar daerah yang masuk ke Batam dan karyawan yang telah habis masa kontrak kerjanya.

Ia menyebutkan, pada awal 2011 lalu, sekitar 3.500 karyawan menjadi pengangguran baru di Kota Batam. Hal ini lantaran adanya pengurangan karyawan di beberapa perusahaan industri besar di Batam. Seperti pengurangan yang dilakukan PT Panasonic sebanyak 1.200 karyawan, PT Pratama Drydock sebanyak 575 karyawan dan PT Nan Indah sebanyak 1.050 karyawan serta PT Drydock GTI sebanyak 790 karyawan.

Ledakan pengangguran diprediksi akan terjadi jika iklim usaha di Kota Batam semakin jauh dari harapan, baik pengusaha ataupun pekerja. Hal ini ditandai dengan mulai tutupnya beberapa perusahaan di Kota Batam.

Penutupan perusahaan itu diawali PT Exas di kawasan Batamindo Industrial Park (BIP) Muka Kuning dengan mem-PHK 170 karyawan permanen yang tersisa, dari jumlah sebelumnya mencapai lebih dari 2 ribu.

Selain itu tutupnya PT Exas ini juga semakin menambah daftar perusahaan di kawasan Batamindo Industrial Park (BIP) Muka Kuning yang gulung tikar. Sebelumnya kata Putu, berhentinya operasional perusahaan juga dialami PT BJ Industries, PT Epson Toyocom, PT Paper Box, PT Kumagaya Precision Motor Batam, PT Panasonic Battery.

Saat ini lanjut Putu juga telah terjadi pengurangan karyawan di beberapa perusahaan lain di kawasan BIP. Seperti di PT Nutune awalnya ada 3.000 karyawan berkurang jadi 400 orang.

No comments:

Post a Comment