Apr 29, 2011

PULAU BAWEAN MASIH TERPINGGIR


Pulau Bawean terbagi dua kecamatan, yaitu kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak. Diantara dua kecamatan, mana lebih maju?

Suropadi sebagai Camat Tambak dihubungi Media Bawean menyatakan perbandingan antara kecamatan Tambak dengan Sangkapura, ibarat bayi masih merangkak sedangkan kecamatan Sangkapura sudah berlari.

"Sebelum pemerintahan Sambari - Qosim, fakta berbicara bila pemerintah daerah lebih memperioritaskan kecamatan Sangkapura dibandingkan kecamatan Tambak, seperti pembangunan jalan lingkar Bawean,"katanya.

"Kita optimis kedepan akan berimbang, apalagi setelah lapangan terbang sudah beroperasi tentunya membawa kemajuan lebih baik,"ujar Suropadi.

Sekcam Sangkapura, Imam Subekti menilai sama saja, kelebihan dan kekurangannya itu dimana-mana pasti ada. Kecamatan Sangkapura, walaupun ada di kepulauan terpencil dalam lomba desa kemarin ternyata mampu sebagai juara 2 tingkat Kabupaten Gresik. Yaitu desa Kotakusuma, berarti bagus kan, keberhasilan Camat Sangkapura dalam melakukan pembinaan ke desa-desa bersama stafnya.

Yahya Zaini menyatakan lebih maju Sangkapura, karena dari dulu perhatian pemerintah lebih besar. Lihat saja dari struktur dan fasilitas pemerintahan lebih banyak di Sangkapura. Sejak zaman Belanda, Sangkapura sudah dijadikan pusat Bawean, tata ruang kota Sangkapura lebih rapi dari Tambak.

Budayawan Bawean, M. Natsir Abrari menilai itu relatif, tergantung dari sudut pandang mana untuk menilai. Secara infratruktur tentu lebih maju Sangkapura, selain letrak geografis lebih dekat ke ibu kota Kabupaten Gresik, juga luas wilayah dan jumlah desa lebih banyak dibandingkan kecamatan Tambak.

Wardy Azzahury asal Kepuhteluk mengungkapkan lebih maju Sangkapura, karena pelabuhan sebagai gerbang keluar masuk Pulau Bawean ada di Sangkapura. Hampir semua alat penunjang aministrasi negara letaknya di Sangkapura, seperti Samsat, Metorologi dan lain-lain. Perhatian pemerintah lebih condong memperhatikan Sangkapura, mungkin setelah lapangan terbang sudah bergfungsi, kecamatan Tambak bisa mengejar kemajuan kecamatan Sangkapura. (bst)

Apr 25, 2011

Pengiriman paket di Kantor Pos Bawean, dikeluhkan oleh Gus Ali Asyhar sehubungan tarif yang dikenakan terlalu mahal, tidak seperti biaya mengirim paket sebelumnya.

Menurut Gus Ali Asyhar kepada Media Bawean, (senin, 25/4/2011), mengatakan tarif yang dikenakan terlalu tinggi bila dibandingkan dengan pengiriman paket sebelum, sehingga perlu ditelusuri sehubungan kantor pos termasuk salah satu pelayanan publik di republik Indonesia.

Berawal mengutus santri untuk mengirimkan paket via pos Bawean, setelah ditimbang ternyata tarif dikenakan sampai Rp.108.000, yang menurut Gus Ali Asyar menyatakan tarif biaya pengiriman terlalu mahal.

Kemudian Gus Ali Asyhar mendatangi kantor Pos Bawean untuk menanyakan secara langsung kepada pengawai yang menerima paket yang dikirim. Ternyata, paket yang dikirim sudah tidak bisa ditarik kembali sehubungan sistem yang digunakan secara online.

Jajang Sony Santoso (kepala kantor pos Bawean) dihubungi Media Bawean membenarkan adanya kenaikan tarif dalam pengirima paket di kantor pos Bawean. "Kenaikan sudah hampir tiga bulan, sehubungan tarif paket biasa tidak diberlakukan hanya menerima pengiriman paket kilat khusus,"katanya.

Menurutnya, sejak tarif paket kilat khusus diberlakukan di kantor pos Bawean, secara otomatis terjadi penurunan pelanggan sampai 30%, sebab tarifnya lebih mahal dibanding dengan tarif paket biasa.

Heri Nugrahanto, kepala cabang kantor pos Gresik dihubungi Media Bawean via ponselnya, setelah diberitahukan keluhan warga Bawean atas tarif kilat khusus yang diberlakukan selama ini. Heri menyatakan akan menghubungi Sony sebagai Kepala Kantor Pos Bawean.

Akhwan, SH. sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik mengatakan semestinya tidak ada perbedaan antara kantor pos di Pulau Bawean dengan di Gresik. "Bila di Gresik menerima pengiriman paket biasa, yach di Bawean seharusnya disamakan. Sehingga warga Bawean bebas memilih sesuai keinginannnya antara paket biasa atuapun paket kilat khusus,"paparnya.

Setelah Media Bawean konfermasi dengan Heri Nugrahanto sebagai kepala cabang kantor pos Gresik, pegawai kantor pos Bawean menghubungi Media Bawean memberitahukan bahwa tarif biasa diberlakukan kembali di kantor pos Bawean, terhitung mulai besok (selasa, 26/4/2011).

Perlu dikatahui, menurut pegawai pos, pengiriman paket biasa dengan tarif murah membutuhkan waktu lama untuk sampai ditujuan, sebaliknya tarif paket kilat khusus dengan tarif mahal hanya dibutuhkan beberapa hari saja sudah sampai ditempat tujuan. (bst)

Apr 15, 2011

Pencak silat




Pencak silat yang terlalu digemarai masyarakat Bawean dan tak pernah sirnah dalam sanubari masyarakat Bawean walaupun dimana mereka berada.

Apr 10, 2011

Majlis Aqiqah & Cukur Jambul












majlis Aqiqah & Cukur Jambul adik Nur Shahirah Batrisyah Binti Aktar Hossain

9 April 2011 majlis dilangsungkan kira-kira jam 7.30malam didahului dengan Solat Magrib berjamaah yang di Imamkan oleh Yang Berbahagia Ust Hj Mohd Rasul. dan dia juga sebagai pak cik kepada Nasira Ibu kepada adik Nur Shahirah Batrisyah. selepas Solat Magrib berjamaah majlis bacaan Albarzanji dan Marhaban dimulai dan setetelah para jamaah berdiri membacakan marhaban, diwaktu itu juga Adik Nur Shahirah Batrisyah di bawa kililing selama tiga kali pusingan dan di mulainya majlis cukur Jambul. cukur jambul ini akan di laksanakan oleh Para Ustaz, orang tua dan orang yang dianggap kuat dalam beribadah.

setelah itu diselingi denagan acara menabur duit siling dan gula-gula sebagai tanda kesyukuran kita kepada Allah. tidak ketinggalan hiburan berupa hadrah atau kompang juga di persembahkan untuk memeriahkan lagi majlis tersebut. demikianlah acara atau tradisi masyarakat Pajinggahan yang mimang tradisi ini diperakui sejak turun temurun dahulu.