Jan 24, 2012

Gantung coli wanita dipagar Kemendagri aksi protes

SELASA, 24 JANUARI 2012





JAKARTA - Sekitar 100 warga Tanah Merah menggantungkan BH di pagar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai aksi protes mereka atas susahnya mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Jakarta. Sungguh disayangkan penggunaan BH menjadi alat demo itu karena melecehkan perempuan.

"LBH Keadilan berpandangan penggunaan BH dan pakaian dalam perempuan lainnya sebagai perangkat aksi merupakan bentuk pelecehan dan merendahkan martabat perempuan," ujar Ketua Badan Pelaksana Keadilan Abdul Hamim Jauzie dalam siaran pers, Selasa (24/1/2012).

LBH Keadilan, imbuhnya, mengajak masyarakat yang melakukan aksi agar menggunakan perangkat yang jauh lebih bermartabat.

"Masih banyak perangkat aksi dan cara-cara lain yang lebih bermartabat! LBH Keadilan mendukung warga Tanah Merah dalam menuntut hak-haknya. Namun tentunya dengan menggunakan perangkat-perangkat aksi dan cara-cara yang tidak merendahkan perempuan," tegas Abdul.

Siang ini, sekitar 100 BH digantungkan di pagar Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat oleh 100-an warga Tanah Merah, Jakarta Utara.

Ketua RT 05 Tanah Merah, Muhammad Nur, mengatakan aksi gantung BH ini menyindir ketidakberanian Mendagri Gamawan Fauzi menindak bawahannya yang mempersulit pengurusan KTP.

"Ini sebagai bentuk protes warga Tanah Merah karena Gamawan Fauzi tidak becus mengurus bawahannya. Ini kami anggap Gamawan Fauzi sebagai banci, makanya kami berikan BH ini. Kita sudah pernah ke Balaikota, Walikota, tapi tetap tidak dilayani," ucap Nur geram.

No comments:

Post a Comment