KEFAMENANU - RA (20), seorang ibu asal Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditiduri pria lain beristri dua. Suami korban sejak awal Juli 2011 lalu pergi ke Malaysia untuk mengadu nasib.
Sejak itu, pria lanjut berinisial YB (60), kerap bertamu ke rumah korban untuk merayunya. Karena terus diancam dan digoda, RA pun tidak berdaya dan terperangkap rayuan pria yang sudah memiliki dua istri itu.
Menurut RA, awalnya dia menolak. Namun, lantaran terus diancam dan dirayu, dia terpaksa menuruti keinginan pelaku.
“Hubungan pertama itu membuat dia ketagihan. Mulai saat itu, dia selalu datang dengan memaksa dan mengancam. Awal Juli 2012, saya positif hamil. YB kasih saya uang Rp200 ribu untuk menggugurkan kandungan,” ungkap RA di Kefamenanu.
Namun, berita kehamilan RA terdengar keluarganya. Mereka pun menemui YB untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Namun, lantaran tidak ada titik temu, pihak keluarga mengancam akan melanjutkan kasus ini ke polisi.
"YB membantah telah melakukan semua yang dituduhkan RA, sehingga keputusan pihak keluarga adalah melapor ke polisi. Sudah tiga kali ditemukan di kantor kecamatan, tetapi tidak ada hasil,” kata Ricardus Erwin Taolin, Camat Insana.
No comments:
Post a Comment